Ketua AMPG Adi P Wendesi Dukung penuh Bahlil jadi Ketum Golkar
Beritajurnalis.net, Tangsel - Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golongan Karya (Golkar) yang di gelar selama dua hari, yakni 20-21 Agustus 2024 di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta Selatan, Selasa (20/8/2024).
Ketua Pengarah Munas XI Partai Golkar Adies Kadir mengatakan, selama proses pendaftaran, ada dua orang yang mendaftar yakni Ridwan Hisjam dan Bahlil Lahadalia. Namun dari verifikasi berkas yang dilakukan, menurut dia, hanya Bahlil yang dinyatakan lolos.
Adi Prasetyo Wendesi ketua AMPG (Angkatan Muda Partai Golkar) Provinsi Papua Tengah mengatakan, siapa tahu bahwa orang-orang dari daerah bisa menang, kalau saya pasti beliau (Bahlil Lahadalia) berangkat dari profesional.
"Apalagi Ia sudah punya pengalaman kemarin di Kementerian, punya pengalaman organisasi sejak kecil di daerah. Saya rasa ini kesempatan buat beliau menunjukkan bahwa kemampuan itu bisa setara tidak kalah dari daerah lain dan kemajuan ini bagi kita semua seluruh Indonesia, khususnya di Golkar," tutur Adi di JCC, Selasa.
Dan pastinya, sambung Adi, dengan mendatangi kesepakan untuk dukungan kepada Bahlil Lahadalia, seluruh Papua tidak ada yang absen,
"Termasuk DPD 1 dan DPD 2, artinya Provinsi dan Kabupaten. Terakhir kami kemarin dari Provinsi paling muda Papua Tengah," imbuhnya.
Sementara, Calon Wakil Bupati (Cawabup) Nabire, Provinsi Papua Tengah Bentot Yudi Suasono Yatipai, S.T., menyampaikan, di Papua yang perlu diperbaiki itu proses Demokrasinya, kemudian peningkatan SDM penyelenggara, sehingga betul-betul kami yang berkontestasi mendapat konsituen yang betul-betul lebih rasional.
"Karena sistem disana itu masih ada sistem pemilihan secara Noken, itu berdampak kadang pemilih kontestasi kita itu tidak pada porsi pemilihnya, karena lebih didominasi oleh kepala suku, sehingga masyarakat tidak punya pilihan untuk memilih," kata Bentot.
Lebih lanjut Bentot mengatakan, kami akan mempersiapkan kabupaten Nabire menjadi kota dan persiapan pemekaran kota madya.
"Saya lebih kepada fundamental pada pendidikan, kesehatan, kemudian ekonomi. Tentunya kita harus lakukan itu dengan peningkatan APBD, Infrastruktur itu kan Kos-nya cukup besar kadang keterbatasan APBD, akhirnya sentuhan-sentuhan terhadap elektural agak terbatas," terang Bentot.
"Nah itulah yang akan kita meminta dukungan kepada pemerintah pusat bahwa politik partai Golkar saya berharap dengan posisi Ketum ini yang bisa berdampak komunikasi untuk peningkatan APBD di daerah kami," pungkasnya.
(Nov)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow